Selasa, 17 Juni 2008

Pementasan Teater "2 Penggerutu"


Pada tanggal 3 Juni 2008, teater lugu baru saja melakukan pementasan teater yang berjudul "2 Penggerutu". Pementasan ini disutradarai oleh Galih Bagus Perdana. Pemain oleh Roni, Okbrin, Adjie, Heri, dan Vicky. Pementasan ini mengisahkan tentang 2 orang yang berbeda latar belakang dan berbeda status sosial yang bernama Nawal dan Karim bertemu di sebuah taman. Nawal adalah seorang eksekutif muda sedang Karim adalah seseorang yang senang berpetualang. Kedua orang ini adalah orang yang berwatak keras kepala. Beberapa topik pembicaraan sering tidak menemukan titik temu, bahkan permasalahan makanan pun sering dijadikan bahan perdebatan diantara keduanya.


Pementasan ini dilakukan di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta. Pementasan dimulai pada pukul 19.30 wib. Pementasan ini dihadiri oleh beberapa petinggi-petinggi di Teater Lugu sendiri dan beberapa teman-teman teater kampus baik dari UMS bahkan dari UNS serta beberapa seniman-seniman teater di Solo. Pementasan ini adalah pementasan yang dilakukan oleh teater Lugu setalah jenjang waktu 15 tahun. Pementasan ini juga sebagai awal dari Galih selaku sutradara seperti yang diutarakan oleh Galih sendiri, "Pementasan ini adalah awal dari saya memulai sebagai seorang sutradara".

Semoga ini menjadi awal yang baik buat Teater Lugu selanjutnya. Sehingga pementasan-pementasan selanjutnya dapat lebih baik lagi. Jaya Teater Lugu!!.

SALAM BUDAYA!!!

Minggu, 08 Juni 2008

Idealisme Seorang Sutradara

Sekarang sudah menjadi hal yang umum bahwa seorang sutradara merupakan seseorang yang menentukan kualitas dari sebuah pementasan. Seorang sutradara kadang melakukan sesuatu yang menurutnya "pas" untuk dijadikan sesuatu dalam pementasan dalam hal ini pementasan teater. Menurut saya, kadang idealisme itu membuatnya merasa disegani, dihargai, atau mungkin dibenci. Disegani jika apa yang dia putuskan membuat semua kru-krunya merasa nyaman dan jika pementasan yang dilakukan sukses. Dihargai jika semua semua belah pihak juga merasa dapat ikut serta dalam menyumbangkan ide-idenya jika dirasa kurang "pas" oleh orang lain disekitarnya. Dan dibenci jika dalam prosesnya seorang sutradara merasa dirinya paling benar dan pada akhirnya pementasan tersebut membuat orang lain disekitarnya kecewa.
Idealisme sutradara sendiri tidak bisa lepas dari karakter sutradara sendiri. Seperti anda sekalian tahu bahwa ada berbagai macam tipe sutradara. Dari Sutradara tipe diktator sampe sutradara yang low profile terhadap pemainnya. Tetapi hal ini juga tidak lepas dari lingkungan yang banyak mempengaruhi kepribadian seorang sutradara. Selama saya mengikuti beberapa sutradara dalam prosesnya, saya baru sadar ternyata tidak semua sutradara dalam prosesnya memiliki idealisme yang sama. Semoga dengan adanya sutradara-sutradara muda di teater Lugu dapat memberika suasana baru di dunia keteateran, khususnya di kota solo.
SALAM BUDAYA.....!!

Minggu, 01 Juni 2008

Pementasan Teater " Dua Penggerutu "

Hari ini adalah h-2 dari pementasan "dua penggerutu" yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2008 di teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta. Hari ini para pemain sudah mulai memasuki masa karantina. Para pemain dituntut untuk dapat mendalami peran yang dimainkannya. Dalam masa karantina ini, para pemain diharuskan oleh sutradara untuk mengurangi komunikasi dengan orang yang dirasa mengganggu dalam pendalaman peran. Saya selaku koordinator dari setting dan lighting saat ini baru saja menyelesaikan lighting yang akan dilakukan sebagai latihan malam kali ini. Semoga pementasan kali ini dapat berjalan dengan lancar dan tanpa halangan apapun. Dukungan dan doa dari teman-teman semua dapat membantu kami semua dalam menjalankan pementasan kali ini.

SALAM BUDAYA!!!

Sumbangan Karya Silahkan Dilihat